(Andik Vermansyah / DC United) |
Dalam pertandingan pertamanya bersama DC United tersebut, Andik seperti biasa mempertunjukan beberapa gerakan - gerakan cepat dan kemampuan yang cukup mengesankan. Bahkan, ia nyaris memberikan assist untuk terciptanya gol bagi DC United dalam pertandingan tersebut, hanya sayang umpanya tidak dapat diselesaikan oleh pemain asal Brazil, Raphael Augusto.
Selain beberapa hal positif yang dipertunjukan oleh Andik, ada beberapa hal yang cukup patut dicatat oleh pemain berusia 20 tahun itu guna mencatatkan namanya untuk menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Amerika Serikat.
Hal utama yang ditekankan adalah soal postur dan tinggi badan yang berimbas ke faktor lainya, dengan tinggi hanya 162 cm, akan cukup sulit bagi Andik Vermasnyah untuk menang dalam duel udara serta melindungi bola dengan tubuhnya yang mana ia akan dengan mudah kehilangan bola jika berhadapan dengan lawan yang lebih besar.
Connor Lade - Pemain Bertubuh Mungil Di MLS |
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah terkait transisi saat menyerang dan bertahan yang masih belum cukup bagus dipertunjukan pemain yang saat ini masih resmi dimiliki oleh Persebaya Surabaya itu. Kontribusinya baik untuk bertahan ataupun menyerang haruslah seimbang.
Kesimpulan dari beberapa hal diatas, untuk saat ini sepertinya cukup sulit bagi DC United untuk mengikat Andik Vermansyah dimana pelatih kepala DC United Ben Olsen saat ini memiliki prioritas untuk mendapatkan gelandang yang mampu bermain menyerang ataupun bertahan sama bagusnya.
Akan tetapi, baru - baru ini General Manager DC United Dave Kasper menyatakan bahwa Andik Vermansyah mampu menjadi lebih baik setiap harinya, ia memastikan bahwa DC United akan memberikan evaluasi kepada Andik setelah latihan selama dua minggu ini selesai.
Menarik ditunggu kelanjutan kisah Andik di Negeri Paman Sam, tapi apapun hasil akhirnya nanti, Andik telah memperoleh banyak pengalaman berharga yang sebelumnya belum pernah ia dapatkan di Indonesia.
No comments:
Post a Comment