Sunday, July 29, 2012

Arthur Irawan Jalani Debut Bersama Espanyol B

Sepanjang minggu ini, beberapa pemain Indonesia yang bermain di Eropa menjalani masa persiapan pra-musim dengan bertanding dalam pertandingan persahabatan. Salah satunya adalah Arthur Irawan yang mengawali debutnya tampil bersama Espanyol B.


Arthur Irawan yang dimainkan sebagai bek kanan pada pertandingan persahabatan menghadapi UD Taradell, membawa Espanyol B menang 3-1 pada pertandingan yang disaksikan sekitar 300 penonton tersebut.

Match Summary: UD Taradell vs RCD Espanyol B
 Di Belgia, Syamsir Alam tampil di 45 menit babak pertama sementara Yandi Sofyan Munawar, Alfiran Tuasalamony, serta Yericho Christiantoko diturunkan di babak kedua saat CS Vise hanya bermain imbang tanpa gol menghadapi Tirlemont, hari Selasa lalu.


Empat hari berselang saat menghadapi La Calamine, Syamsir Alam yang diturunkan di babak kedua, bermain selama 30 menit sebelum akhirnya di gantikan oleh Yandi Sofyan di menit ke-75. Sedangkan, Yericho Christiantoko serta Alfin Tuasalamony tidak bermain pada pertandingan tersebut karena cedera


Di Belanda, Joey Suk diturunkan di dalam starting XI dan bermain selama 65 menit saat Go Ahead Eagles hanya mampu bermain imbang menghadapi Excelsior dengan skor kaca mata.


Stefano Lilipaly kembali dipercaya menjadi pengatur serangan di lini tengah dan bermain 90 menit penuh saat Almere City FC secara mengejutkan mampu menang atas klub yang baru saja promosi ke Eredivisie Belanda PEC Zwolle.

Friday, July 27, 2012

Talent Zone - [Technique] Syamsir Alam: Handal Dalam Menghadapi Bola Mati

Dalam edisi kedua Talent Zone, pada kesempatan ini salah satu pemain asal Indonesia yang saat ini bermain di CS Vise Belgia Syamsir Alam akan membagikan tips serta pengalaman yang pernah ia dapatkan baik selama berlatih di Uruguay ataupun Belgia tentang bagaimana saat akan mengambil tendangan bebas dan penalty.


Cerita selengkapnya bisa dibaca pada link berikut ini. 
Article Link: [Technique] Syamsir Alam: Handal Dalam Menghadapi Bola Mati

Indonesian Talent Crew

Saturday, July 21, 2012

Dua Lilipaly Alami Dua Hasil Berbeda Di Persiapan Pra Musim

Dua pemain keturunan Belanda yang telah memperoleh paspor Indonesia, Stefano Lilipaly dan Tonnie Cusell Lilipaly alami hasil yang berbeda pada pertandingan persahabatan menyambut musim baru dimulai.

(Tonnie Cusell Lilipaly)
Bermain selama 90 menit penuh, Tonnie Cusell Lilipaly mampu membawa klubnya G.V.V.V menang mutlak 3-1 atas Alcides. Pemain yang pernah dirumorkan akan bergabung dengan PSMS Medan itu mampu menunjukan aksi yang cukup memikat dengan umpan akurat serta beberapa peluang emas yang berhasil ia ciptakan.

(Stefano Lilipaly)
Sementara itu, Stefano Lilipaly tidak mampu membawa klub barunya Almere City FC menang atas mantan klubnya FC Utrecht. Stefano bersama Almere City harus meneriman kekalahan 2-0 atas klub Eredivisie League itu.

Menuju Belgia, dua pemain Indonesia Alfin Tuasalamony dan Yericho Christiantoko bermain di 45 menit babak pertama saat CS Vise menang telak 5-0 atas klub Bas Oha. Sedangkan, Yandi Sofyan dan Syamsir Alam tidak dimainkan pada pertandingan ini.

Daniel Reinhard Karamoy, Pemain Indonesia Pertama Di Liga Mahasiswa Amerika Serikat

(Daniel Reinhard Karamoy)
Selain Claudius Dipo Alam yang bermain di New Mexico State League, muncul nama Daniel Reinhard Karamoy yang saat ini bermain untuk Sterling College di NAIA yang meruapakan salah satu Liga Mahasiswa di Amerika Serikat.

Seperti diketahui bahwa banyak bintang sepakbola dunia ataupun Amerika Serikat seperti Clint Dempsey, Vedad Ibisevic, Neven Subotic, atau banyak lainya yang juga pernah mengembangkan permainannya dan ambil bagian di liga mahasiswa Amerika Serikat tersebut, Daniel Karamoy juga berharap bahwa melalui kerasnya persaingan di liga mahasiswa Amerika Serikat itu dirinya bisa lebih berkembang hingga akhirnya nanti bermain di level professional.

Daniel Karamoy memulai bermain sepakbola dengan bergabung dan berlatih bersama sekolah sepak bola (SSB) Asian Soccer Academy selama 4 tahun bersama dengan salah satu pemain Indonesia yang saat ini bermain di RCD Espanyol B Arthur Irawan. Setelahnya ia pernah menjalani trial di Persikota Tangerang junior. Karena pada saat itu ia merasa tidak nyaman dengan kondisi di klub asal kota Tangerang itu, ia kemudian memutuskan membantu untuk melatih di Football Plus Academy di Bandung selama satu tahun setelah lulus SMA.

Merasa karirnya sebagai seorang pemain sepakbola telah usai pada saat itu, tanpa diduga ia kemudian memperoleh beasiswa sepakbola dari beberapa universitas di Amerika Serikat setelah pihak dari universitas tersebut puas melihat penampilan Daniel melalui video. Ia kemudian memutuskan untuk mengambil beasiswa yang ditawarkan oleh Sterling College Kansas yang bermain di liga mahasiswa NAIA.

"Waktu itu tawaran Sterling yang paling besar dibanding beberapa kampus yang lain sehingga saya menerima penawaran mereka. Alasan kedua adalah di Sterling saya memperoleh waktu bermain yang lebih banyak dan puji Tuhan saya sangat berkembang di NAIA," kenang Daniel


Pada bulan Agustus tahun ini, ia akan memasuki musim ketiganya bermain untuk Sterling College di Kansas Collegiate Athletic Conference di dalam liga mahasiswa NAIA. Pemain berusia 21 tahun itu juga berharap di musim ketiganya bermain bersama Sterling College, ia mampu menunjukan permainan yang jauh lebih baik sehingga nantinya bisa direkrut oleh klub - klub di Amerika Serikat

Mengenai level kompetisi di liga mahasiswa Amerika tersebut, ia menilai bahwa level liga yang ia ikuti cukup berat karena dalam kompetisi liga tersebut tidak ada batasan umur sehingga banyak pemain yang berusia 18 - 30 tahun turut berpartisipasi di dalam liga itu selama mereka belum pernah terikat kontrak dengan klub profesional sebelumnya.

"Banyak pemain yang sudah matang sekali tapi ada juga yang masih pemula dan mereka berasal dari seluruh dunia seperti Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan negara lainnya. Jadi, level kompetisi yang saya ikuti cukup berat dan juga cara bermain yang cukup berbeda dari Indonesia dimana disini lebih physical serta cepat," jelas pemain yang berposisi sebagai pemain bertahan itu. 

Perbedaan lain antara bermain di Indonesia dan di Amerika yang ia rasakan adalah meski hanya sebatas liga mahasiswa, seluruh pertandingan diselenggarakan secara profesional. Sebagai contoh, ia menceritakan bagaimana jadwal tersusun dengan rapi. 

"Liga mahasiswa NAIA dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober. Jika tim kamu mampu lolos ke putaran final kejuaraan liga, maka kamu akan bermain kembali di bulan November. Setelahnya di bulan Desember, jika tim kamu lolos ke tingkat nasional maka kamu akan mengikuti turnamen nasional di bulan tersebut. Selepas turnamen nasional di bulan Desember, kamu akan memperoleh libur musim dingin dan memulai kembali bermain sepakbola di bulan Februari hingga May untuk menjalani masa persiapan / pra-musim sebelum musim baru dimulai dimana pada bulan itu digunakan oleh tim untuk menjalani pertandingan persahabatan atau mengikuti turnamen lokal untuk memperkuat kualitas tim," paparnya.


Terkait latihan, ketika musim kompetisi dimulai ia menjalani latihan setiap hari dengan 2 pertandingan setiap minggunya yaitu di pertengahan minggu dan akhir minggu.

Pengalaman terbaik yang pernah ia rasakan selama bermain di Amerika adalah ketika ia menjalani tahun pertamanya di negeri 'Paman Sam' itu dimana ia mencetak gol jarak jauh untuk kemenangan timnya.
"Pada saat itu saya hanya bermain sebanyak 5 kali dan semuanya sebagai pemain pengganti dan saya bermain sebagai bek sayap kiri dimana saya belum pernah bermain di posisi itu sebelumnya. Tapi pada satu pertandingan sebelum pertandingan terakhir kami, pelatih kepala menerima kartu merah dan memaksa asisten pelatih kami bertugas sebagai pelatih kepala di pertandingan terakhir. Di pertandingan terakhir tersebut ia memasukan saya di menit ke-74 dan meminta saya bermain di lini depan. Satu menit setelah masuk lapangan, saya mampu mencetak gol kemenangan untuk tim atas Bethel College dari jarak sekitar 36 meter," cerita Daniel.

Berikut Video Gol Daniel Karamoy Tersebut:

Daniel yang saat ini juga sedang mengambil kuliah di Sterling College untuk jurusan Sports Management itu juga menjelaskan bahwa ia sebenarnya bisa lulus akhir tahun ini, tapi ia berencana untuk menyelesaikan musim keempatnya bermain di NAIA tahun depan untuk memperoleh lebih banyak pengalaman dan meraih lebih banyak penghargaan agar dirinya bisa diamati oleh beberapa scouts dari klub - klub di Amerika Serikat.

Berbicara tentang tim nasional Indonesia, ia memimpikan untuk berseragam garuda pada ajang Sea Games yang akan digelar tahun depan. Ia juga menceritakan bahwa sebelumnya ia juga turut dipanggil oleh tim nasional untuk memperkuat timnas U-22 yang berpartisipasi di kualifikasi AFC U-22 di Pekanbaru.
"Sebenarnya bulan Mei kemarin saya sempat dipanggil untuk seleksi timnas U-22 di Jogjakarta. Itu pengalaman yang hebat dan sejujurnya pada saat itu saya belum 100% pulih dari cedera paha dan masih cukup lelah selepas perjalanan yang cukup jauh dari Amerika. Meskipun demikian saya tetap memberikan yang terbaik tapi sayangnya saya tidak terpilih di skuad final untuk AFC U-22. Coach Aji Santoso dan Widodo mengatakan kepada saya untuk tidak menyerah. Jadi, saya pikir Sea Games akan menjadi target realistis yang bisa saya raih."

Sebelum meninggalkan pusat pelatihan tim nasional U-22, pelatih kepala timnas U-22 Aji Santoso berpesan kepada Daniel untuk tidak menyerah serta terus meningkatkan kemampuan sepakbolanya. Coach Aji juga menilai bahwa sebagai seorang pemain bertahan, Daniel cukup komunikatif, kuat, serta penuh semangat.
 
Profil Daniel Karamoy:

 












Nama Lengkap: Daniel Reinhard Karamoy 
Tempat / Tanggal Lahir: Jakarta, May 26th 1991
Tinggi / Berat: 181 cm / 76 kg
Klub: Sterling College (USA)
Posisi: Pemain Bertahan
Pemain Idola:
Carles Puyol dan Eko Purjianto
Statistik Penampilan:
- 2010: 5 Penampilan / 1 Gol
- 2011: 18 Penampilan / 0 Gol

Penghargaan:
- Kelsey Scholar 2010, 2012
- Dean’s list 2010, 2011, 2012
- Irwin Scholarship Award 2011
- KCAC Scholar Athlete 2011
- Gleason Award 2012(Best Male Athlete GPA)

Joey Suk, Stefano Lilipaly Dan Yandi Sofyan Gemilang Di Pra Musim

Beberapa pemain Indonesia yang saat ini bermain di Eropa tengah menjalani masa persiapan pra musim, diantaranya mampu menunjukan penampilan yang cukup bagus bagi klubnya.

(Courtesy: Go Ahead Eagles)
Joey Suk bermain selama 85 menit saat Go Ahead Eagles memainkan pertandingan ujicoba menghadapi klub Eredivisie Belanda VVV-Venlo.

Pada pertandingan tersebut, Joey Suk mampu mencetak gol pembuka di menit ke-12. Go Ahead Eagles menang 3-0 atas klub yang juga dirumorkan ingin mengontrak Joey Suk itu.

Video Cuplikan Gol Joey Suk:

Stefano Lilipaly bersama klub barunya Almere City FC juga cukup bermain gemilang saat menghadapi klub asal Inggris Hartlepool United. Dimainkan selama 90 menit penuh, Lilipaly mampu bermain cukup baik sebagai pengatur permainan Almere City di lini tengah.

(Courtesy: Almerevandaag.nl)
Mantan pemain FC Utrecht tersebut mampu mencetak 1 gol dan memberikan 1 assist untuk kemenangan 3-0 bagi Almere City atas klub asal Inggris tersebut.

Setelah pertandingan, Lilipaly berkomentar bahwa ia cukup senang dimainkan di lini tengah oleh sang pelatih. Cuplikan gol serta assist Stefano Lilipaly dapat disaksikan pada Link Berikut Ini.

(Courtesy: CS-Vise.be)
Di Belgia, Yericho Christiantoko dimainkan di 45 menit babak pertama saat CS Vise menjalani pertandingan menghadapai Beaufays. Sedangkan, Alfin Tuasalamony dan Yandi Sofyan Munawar diturunkan pada babak kedua.

Bermain di sayap kanan, Yandi Sofyan mampu menunjukan permainan dan aksi yang cukup bagus dengan memberikan satu assist untuk terciptanya gol ketiga CS Vise. Pertandingan diakhiri dengan kemenangan 3-0 CS Vise atas Beaufays.

Wednesday, July 18, 2012

Jhonny van Beukering Tinggalkan FC Dordrecht

Baru satu bulan bergabung dengan FC Dordrecht, Jhonny van Beukering resmi menyatakan untuk meninggalkan klub yang baru saja mengontraknya tersebut.



Liga belum juga dimulai, tapi Jhonny van Beukering harus berpisah lebih cepat dengan FC Dordrecht, klub divisi dua liga Belanda yang saat ini menjadi tempatnya bermain.

Salah satu alasan utama Jhonny meninggalkan FC Dordrecht didasari atas pengunduran diri pelatih kepala FC Dordrecht Theo Bos. Seperti diketahui, Jhonny dan pelatihnya Theo memiliki hubungan yang cukup baik dan hadirnya Jhonny di FC Dordrecht tidak lain karena ajakan dari Theo.

Seperti ditulis di website resmi klub, sehari setelah pengunduran diri sang pelatih kepala karena alasan kesehatan, Jhonny melakukan percakapan dengan manajer teknis Marco Boogers mengenai masa depannya di Dordrecht.

"Saya merasa sangat sulit, saya rasa saya sekarang tidak lagi bisa memberikan hasil maksimal. Itu tidak akan adil untuk FC Dordrecht," jelas Jhonny.

Pihak klub sendiri mengerti keadaan yang saat ini tengah dialami Beukie - julukan Jhonny van Beukering- dan mendukung setiap keputusan yang telah dibuatnya.

"Itu adalah diskusi yang hangat dan terbuka. Saya mengerti persis maksud dari Jhonny. Ia orang yang baik yang ingin memberikan yang terbaik untuk klub. Ia sangat jujur pada dirinya sendiri dan pihak klub. Keputusannya adalah keputusan yang terbaik untuk FC Dordrecht. Saya sangat menghormati dia," kata Marco Boogers.

Meski sudah menyatakan mundur dari Dordrecht, Jhonny masih tetap akan berlatih di klub tersebut hingga hari Sabtu kedepan dimana ia akan menjalani pertandingan terakhirnya saat FC Dordrecht menjamu Feyenoord Rotterdam dalam sebuah pertandingan persahabatan pra-musim.

Thursday, July 12, 2012

Deportivo Indonesia Back To Track

Montevideo. Midweek ini Deportivo Indonesia kembali bertanding di Campeonato Uruguayo baik U-17 maupun U-19, dan lawan yang dihadapi adalah Torque, tim yang berada di posisi lebih rendah dari Deportivo.


Quinta Campeonato Uruguayo.

Deportivo kali ini tampil dengan Formasi lini depan yang tidak seperti biasanya, dimana Adi Nugraha dan Yogi Rahadian yang biasa duduk dibangku cadangan kali ini turun sejak awal, Dinan Javier dan Angga Febrianto sebagai top Skor Deportivo harus duduk di bangku cadangan dulu.

Tidak ingin kehilangan 3 Poin seperti akhir pekan lalu Deportivo yang kali ini tampil di Kandang sendiri menggebrak sejak peluit di tiup wasit, tidak berapa lama kemudian di menit pertama, Deportivo Indonesia langsung unggul 1-0 lewat gol pemain baru mereka Adi Nugraha. Unggul lewat gol cepat Deportivo Indonesia semakin bersemangat untuk mencetak gol. namun ketatnya pertahanan tim tamu tak mampu di tembus Deportivo Indonesia. skor ini bertahan hingga akhir laga.

Quarta Campeonato Uruguayo

Seakan tak mau kalah dengan Junior mereka, Deportivo Indonesia yang diawal musim terseok-seok kini setapak telah menemukan tren positif mereka dengan meraih 3 kemenangan beruntun. mengawali laga dengan ujung tombak utama Hadi "Forlan" Wibowo dan Haris Tuarea, Deportivo menggebrak sejak awal. Hasilnya lewat Proses crossing yang manis yang mampu diselesaikan dengan Heading yang manis pula oleh Ricky Bardes Oherella, dan Goool 1-0 untuk deportivo, Unggul 1-0 anak-anak Deportivo semakin rajin membangun serangan, dan hasilnya lewat serangan yang tertata rapi, Hadi Wibowo berhasil menyelesaikan peluang menjadi Golll... dan 2-0 untuk Deportivo bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua kendati Deportivo telah unggul dua gol, mereka tidak mengendurkan serangan, hasilnya kembali Hadi "Forlan" Wibowo berhasil mengoyak gawang Torque untuk kedua kalinya lewat Heading akuratnya. Deportivo mengakhiri laga kali ini dengan kemenangan 3-0. 

Selamat untuk Deportivo Indonesia U-17 dan U-19.

Monday, July 9, 2012

Jhonny Van Beukering Jelaskan Alasan Pulang Ke Belanda

Jhonny van Beukering, pemain berdarah Indonesia - Belanda yang telah memperoleh kewarganegaraan Indonesia beberapa waktu lalu akhirnya menjelaskan terkait kepindahannya untuk kembali bermain di Liga Belanda Eerste Divisie (divisi dua).

(Courtesy: fcdordrecht.nl)

Sebelum kembali untuk bermain di Belanda bersama FC Dordrecht, Beukering menghabiskan waktunya dengan bermain di salah satu klub Indonesia Pelita Jaya. Bersama Pelita Jaya, ia lebih sering duduk di bangku cadangan.

Mantan pemain klub Eredivisie NEC Nijmegen itupun bahkan kerap ditinggalkan oleh pelatih kepala Rahmad Darmawan dengan tidak diikutsertakan dalam tim yang akan bertanding dikarenakan masalah cedera dan kondisi tubuhnya yang tidak seratus persen untuk bisa diturunkan. Alhasil, ia lebih sering pulang pergi Belanda - Indonesia untuk menjalani terapi dan pemulihan cederannya.

Gagal total bersama Pelita Jaya, ia kemudian memutuskan untuk kembali ke Belanda dan bergabung bersama FC Dordrecht. Beukering menyatakan bahwa ia cukup senang dapat kembali bermain di Belanda dan bekerja sama dengan Theo Bos, pelatih kepala FC Dordrecht.

Selain itu masalah pembayaran gaji yang sering terlambat dan tidak kondusifnya sepakbola Indonesia menjadi alasan lain bagi dirinya untuk meninggalkan Liga Indonesia.

"Karena tidak ada pembayaran dan sering kali terlalu banyak masalah," ungkap van Beukering. 


Saat ini Beukie - panggilan Jhonny van Beukering - tengah menjalani masa pra-musim bersama FC Dordrecht guna persiapan menjalani musim depan.

Pada pertandingan pertamanya di sebuah pertandingan ujicoba, Beuki diturunkan di babak kedua dan mampu mencetak satu gol dan memberikan satu assist. 

Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan 7-0 untuk FC Dordrecht atas SV Spero.


Saturday, July 7, 2012

Campeonato Uruguayo U-17 dan U-19, Quinta Ditahan Imbang dan Quarta Kalahkan El Tanque Sisley

Campeonato Uruguayo atau kejuaraan uruguay yang diikuti oleh tim Indonesia yakni Deportivo Indonesia kini telah memasuki pekan ke 16, namun Deportivo Indonesia masih memainkan laga yang ke 14. di pertandingan pekan ini Deportivo Indonesia menantang tuan rumah El Tanque Sisley.


Di jam pertama, tim Quinta (U-17) Deportivo Indonesia memulai laganya di jam 9.00 pagi waktu Uruguay, bermain dengan formasi 4-4-2 Deportivo Indonesia tampil menyerang sejak menit awal dimotori duet Top skor mereka Angga Febrianto dan Dinan Javier, pertandingan berjalan agak kurang greget karena lapangan yang becek akibat hujan, Deportivo Indonesia berhasil mencuri gol lewat kaki gelandang tengah mereka yang pernah bermain di Leicester City Junior, Maldini Pali di menit 30 babak pertama. kedudukan ini berakhir hingga turun minum.

Memasuki babak kedua tuan rumah semakin meningkatkan serangannya untuk mengejar ketertinggalan, alhasil di babak kedua El Tanque Sisley berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, menjelang akhir laga derita Deportivo Indonesia U-17 semakin lengkap dengan diusirnya bek Richo Andrianta di menit 85. kedudukan ini tidak berubah hingga akhir laga. dengan hasil ini total Deportivo Indonesia U-17 telah mengumpulkan 20 poin dari 15 pertandingan.dan berada di posisi 18 klasemen sementara.

Di jam berikutnya atau jam 13.00 waktu Uruguay, giliran tim Quarta yang turun ke lapangan dengan menantang El Tanque Sisley, seperti tim Quinta, Quarta juga menggunakan formasi pakem 4-4-2, pada laga kali ini juga dibumbui oleh lapangan yang buruk dan becek seperti pada laga Quinta sebelumnya. Deportivo Indonesia memulai laga dengan baik, namun hingga turun minum belum mampu mencetak gol.

Memasuki babak kedua, kedua tim meningkatkan tempo permainan. alhasil di babak kedua Deportivo Indonesia mendapat hadiah pinalti akibat salah satu pemain Deportivo Indonesia Rifan Nahumarury dijatuhkan di kotak terlarang. Wawan Febrianto yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik dan Gool pun terjadi. skor 1-0 untuk Deportivo Indonesia bertahan hingga akhir laga
Pertandingan Selanjutnya Deportivo Indonesia akan menjamu Torque pada Rabu 11 July 2012.

Posted by Guest Writer @AldyNaturaldy

Friday, July 6, 2012

Yandi Sofyan: Semangat Tinggi Sambut Musim Baru

Yandi Sofyan Munawar, mantan pemain tim nasional Indonesia U-19 yang saat ini bermain di Liga Belgia bersama CS Vise menyatakan kesiapannya untuk menyambut musim baru. "Persiapan untuk musin ini sangat serius sekali dan porsi latihannya juga sangat berat," ujar Yandi.

(Courtesy: GoSport)
Pemain yang juga pernah berlatih di Uruguay selama sekitar empat tahun itu juga menargetkan untuk mampu membawa Vise lolos ke divisi satu Liga Belgia musim depan. Melalui interview singkat, adik kandung dari mantan pemain tim nasional Zainal Arif ini juga menceritakan pengalaman yang ia dapatkan selama bermain di Belgia.

Setelah bermain sekitar lebih dari satu musim di Belgia, apa ada kesan khusus yang diperoleh?
Kesan pertama yang diperoleh pasti sangat senang dan bangga sekali, karena bisa bermain di eropa itu memang sudah impian semenjak saya masih kecil.

Kegiatan apa saja yang dilakukan jika tidak ada pertandingan dan latihan? 
Kalau sekarang mungkin cuma istirahat saja di apartemen karena porsi latihan di pra-musim ini sangat melelahkan sekali.

Bagaimana persaingan di dalam tim Vise untuk merebut posisi starter di lini depan?
Persaingan sekarang pastinya sangat sengit dan pastinya disini kita semua bersaing secara fair. semua pemain menunjukan kualitasnya masing - masing untung mendapatkan posisi utama di tim.

Saat ini kamu bersama tiga pemain Indonesia lain (Syamsir Alam, Yericho Christiantoko, Alfin Tuasalamony) bermain di Vise, apa kehadiran mereka cukup membantu dalam proses adaptasi kamu di Belgia?
Ya, mereka sangat membantu sekali. Saya sudah menganggap mereka seperti keluarga sendiri karena mereka merupakan teman seperjuangan saya. Kalau misalkan untuk adaptasi, saya rasa semua pemain yg ada di Vise juga sangat membantu sekali.

Jika mungkin nanti ada peluang, apa kamu memiliki keinginan untuk mencoba bermain di Liga atau klub Eropa lain?
Kita lihat saja nanti, kalau impian untuk berkarier di klub besar Eropa pasti ada tapi untuk saat ini saya mau konsentrasi dulu di Vise.

Kamu dan (Syamsir) Alam pernah menjadi duet ujung tombak timnas U-19, apa ada target untuk berpasangan kembali bersama Alam di tim nasional saat Sea Games tahun depan?
Insya Allah, kalau Allah mengijinkan, mudah2an saja kita bisa memperkuat timnas Sea Games atau event international yg lainnya karena saya dan Alam sudah saling mengetahui karakter masing - masing

Apa kamu ada target khusus untuk musim ini?
Saya selalu ingin memberikan yg terbaik dimana pun saya berada, misalnya di tim ini saya selalu siap untuk di turunkan di setiap pertandingan dan target tim tahun ini adalah promosi ke divisi satu.

Menurut kamu, setelah satu musim bermain di Belgia, peningkatan apa yang paling kamu rasakan baik dari segi fisik dan teknik?
Baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan saya merasakan peningkatan yg luar biasa sekali. Disini saya sudah mulai terbiasa dengan sepakbola cepat. Jujur saya orangnya tidak bisa menilai diri sendiri, biarlah orang lain yg menilai, hehehe.

Kamu berlatih di Uruguay selama sekitar 4 tahun sebelum menuju Belgia, apa hal tersebut cukup membantu karir kamu di Eropa?
Sangat membantu sekali, di Uruguay saya belajar bermain sepakbola yang sangat berbeda sekali dengan di Indonesia. Di uruguay, gaya sepakbolanya cenderung menggunakan fisik dan karakter bermainnya sangat keras serta tidak berbeda jauh dengan gaya permainan sepakbola Eropa. Saya sangat berterima kasih sekali kepada semua pelatih saya di uruguay seperti Cesar Payovich, Alberto Bica,Wilson Espina dan Jorge Anania.

Masalah utama pemain Indonesia ketika bermain di Eropa adalah homesick. Apa ada tips khusus untuk mengatasi perasaan kangen dengan keluarga?
Memang pertama-tama sangat terasa sekali ingin pulang tapi Alhamdulillah menuju kesini, saya dan yang lainnya malah merasa enjoy. Mungkin kalau lagi kangen rumah, kebiasaan yang saya lakukan adalah menelepon kedua orang tua saya beserta semua sanak keluarga di Indonesia.

Tantangan apa yang paling sulit kamu hadapi selama bermain di Belgia?.
Salah satu tantangannya, mungkin disini pressing dalam bertandingnya sangat tinggi sekali. Lawan berusaha sebisa mungkin membuat permainan kita tidak berkembang. Tapi pelatih disini juga menuntut kita untuk bermain enjoy.

Apa ada pesan khusus untuk sepakbola Indonesia?
Yang saya inginkan dari sepak bola Indonesia, saya mengharapkan pembinaan usia muda di Indonesia untuk lebih diperhatikan lagi. Karena Indonesia mempunyai bibit pemain sepakbola yang sangat bertalenta. Saya juga sangat keberatan sekali dengan kuota jumlah pemain asing yang bermain di indonesia saat ini yang sangat banyak karena dengan begitu pemain - pemain lokal ataupun pemain muda indonesia kesulitan memperoleh jam terbang untuk berkembang.

Persiapan Pemain Indonesia Jelang Musim Baru Liga Eropa

Beberapa pemain Indonesia yang saat ini bermain di Liga - Liga Eropa saat ini sudah memulai persiapan untuk memulai musim baru. Berikut beberapa laporan tentang para pemain yang saat ini tengah menjalani pre-season bersama klubnya.

(Courtesy: www.SportShots.pro)
Stefano Lilipaly menjalani latihan perdana bersama klubnya Almere City FC pada Jumat minggu lalu. Dalam latihan pertamanya bersama klub Liga Divisi 2 Belanda itu, Stefano mampu memuaskan pelatihnya dengan menunjukan permainan yang cukup bagus serta mengeluarkan beberapa trik teknik sepakbola miliknya.


Sementara pada hari Kamis kemarin, ia memperkuat Almere City FC saat berujicoba dengan S.C. Buitenboys. Pada pertandingan tersebut, Stefano bermain sejak menit awal dan mampu mempersembahkan satu gol untuk klub barunya itu. Almere City FC mengakhiri pertandingan dengan skor 17-0.

Di tempat lain, Joey Suk yang saat ini juga tengah menjalani masa persiapan menjelang musim baru bersama Go Ahead Eagles tampil cukup bagus dalam beberapa pertandingan ujicoba.


Pada pertandingan pertamanya (30 Juni) saat Go Ahead Eagles menang 19-0 atas SV Terwolde, Joey Suk yang bermain di paruh babak pertama mampu mencetak satu gol dalam pertandingan tersebut. Sedangkan pada pertandingan ujicoba kedua Eagles (4 Juli), Joey Suk diturunkan di separuh babak kedua. Pada pertandingan kedua tersebut, GA Eagles menang 12-0 atas klub Streekteam Emst.

Di Belgia, empat pemain muda Indonesia yang saat ini bermain untuk CS Vise juga tengah melakukan persiapan menjelang musim baru untuk Liga Divisi dua Belgia.

(Courtesy: CS Vise)
Yandi Sofyan, Syamsir Alam, Alfin Tuasalamony, dan Yericho Christiantoko sudah bergabung bersama tim untuk mengikuti pre-season sejak 27 Juni lalu dan telah mengikuti serangkaian latihan serta tes fisik. Musim ini Vise mentargetkan untuk promosi ke Divisi satu.

Dari Australia, Sergio van Dijk telah kembali ke Adelaide, Australia setelah menghabiskan waktu liburan di Belanda untuk segera menjalani masa persiapan menjelang bergulirnya musim baru A-League.

Thursday, July 5, 2012

Talent Zone - [Fitness] Dipo Alam: Membentuk Postur Ideal

Silahkan untuk membuka section baru bernama "Talent Zone" yang akan diisi oleh cerita, pengalaman, serta tips - tips dari para pemain Indonesia yang saat ini bermain di luar negeri.

Dengan diceritakannya pengalaman para pemain tersebut serta memberikan beberapa tips hasil dari pengalaman mereka selama bermain di luar negeri, diharapkan banyak yang tertarik untuk membacanya, mempelajarinya, serta terus mengejar impiannya untuk ikut berkarir di luar negeri.

Pada artikel pertama, kami akan menampilkan cerita serta sedikit tips yang diberikan oleh Claudius Dipo Alam - pemain asal Indonesia yang saat ini bermain di Amerika Serikat.


Untuk mengetahui bagaimana kerja keras yang harus ia lakukan untuk memperoleh bentuk tubuh yang ideal untuk meningkatkan penampilannya di lapangan serta apa saja tips yang ia berikan, cerita selengkapnya bisa dibaca pada link berikut ini.

[Fitness] Dipo Alam: Membentuk Postur Ideal
Article Link:  http://talentzone-indonesiantalent.blogspot.com/2012/07/fitness-dipo-alam-membentuk-postur.html


Indonesian Talent Crew

Sunday, July 1, 2012

Muhammad Yunus Bani, Melahirkan Bakat Muda Indonesia Di Qatar

Hadirnya nama pemain - pemain muda Indonesia yang saat ini bermain di klub - klub Qatar seperti Farri Agri (Al Khor), Andri Syahputra (Al Gharafah), Khuwailid Mustafa (Lekhwiya SC), serta beberapa lainya tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin pelatih asal Indonesia bernama Muhammad Yunus Bani.

(Courtesy: Yunus Bani)
"Anak - anak kami sebelum dipilih oleh klub - klub professional Qatar dan Aspire Academy, terlebih dahulu mereka diasuh oleh pak Yunus Bani," cerita Agus Sudarmanto, ayah dari salah satu pemain Indonesia di Qatar Andri Syahputra.

Yunus Bani melatih anak - anak Indonesia yang tergabung dalam Al Khor Community Club. Disana ia melatih pemain - pemain muda asal Indonesia yang berasal dari tiga kelompok umur yaitu U-10, U-14, dan U-17.
Tim Kategori U-10 Asuhan Yunus Bani
Dibantu beberapa asisten pelatih yang berasal dari Indonesia dan seorang dari Nigeria, terbukti tidak hanya mampu menciptakan pemain muda asal Indonesia yang berbakat tapi juga memberikan prestasi yang tidak kalah mebanggakannya untuk klub komunitas orang - orang Indonesia yang saat ini bekerja dan tinggal di Qatar itu.

 "Saya menyempatkan diri berbincang denganya saat timnas Indonesia bertandang ke Qatar beberapa waktu lalu, meski hanya berbincang singkat, saya tahu kalau Yunus pelatih hebat. Metode kepelatihannya sempurna," jelas Listieadi, asisten pelatih timnas Indonesia seperti dikutip dari tabloid Soccer.

Keterlibatanya menjadi pelatih untuk pemain muda Indonesia di Qatar tidak terlepas dari kegagalannya menjadi pemain sepakbola. Hal lain yang memotivasi dirinya untuk ikut membantu memajukan sepakbola Indonesia adalah buruknya prestasi sepakbola Indonesia di dunia internasional.

Sewaktu diadakan pertandingan antar-negara baik yang berasal dari Arab atau Eropa, banyak orang - orang dari negara - negara tersebut yang selalu menanyakan kepadanya terkait kekalahan yang terus menerus diderita timnas Indonesia dan memandang sebelah mata terhadap dirinya yang berasal dari Indonesia saat itu.

"Janganlah mereka menjadi seperti saya yang ingin sekali manjadi pemain timnas tapi tidak kesampaian dan ingin juga membuktikan pada mereka bahwa anak - anak Indonesia juga mampu berprestasi di Sepakbola."

Dari motivasi itulah ia kemudian membentuk dan melatih anak - anak Indonesia dengan latihan khusus setiap pagi dan sore dimana hal yang paling ditekankan untuk anak aushnya dalam latihan itu terutama adalah kemampuan dasar dalam teknik bermain sepakbola.

Al Khor Community Club
Dari hasil latihan yang ia berikan, terbuktilah anak - anak Indonesia mampu berprestasi dengan juara dalam banyak kompetisi kelompok umur serta memperoleh gelar terbaik dalam banyak kategori seperti top-scorer, best player, dan best skill. Serta, jika tidak ada halangan, rencananya tim U-14 dan U-17 asuhan Yunus Bani akan menjalani tour serta serangkaian ujicoba di Jakarta pada akhir bulan Desember tahun ini,

Terkait bakat - bakat asal Indonesia yang merupakan hasil didikannya dan saat ini telah bergabung dengan klub - klub Qatar. Yunus Bani menunjuk Andri Syahputra yang saat ini bermain di Al-Gharafah serta masuk program akademi Aspire akan menjadi pemain berkualitas.

Andri Syahputra
"Andri skillnya lebih bagus dari Farri (Farri Agri - pemain Al Khor yang sering disebut akan dipanggil timnas Indonesia) dan dia saat ini berada di program untuk timnas Qatar di Piala Dunia 2022.Saat ini Andri sedang menjalani tour di Polandia dan setelah itu akan menuju Jerman bersama Aspire Academy," jelas Yunus Bani.

Selain Farri, Andri, serta Khuwailid, saat ini terdapat dua pemain Indonesia lain hasil didikan Yunus Bani yang telah bergabung dengan klub Qatar yaitu Ali Syahrian Tampo di Al Gharafah U-12 serta Alfi Said di Lekhwiya U-16.