(Courtesy: GoSport) |
Setelah bermain sekitar lebih dari satu musim di Belgia, apa ada kesan khusus yang diperoleh?
Kesan pertama yang diperoleh pasti sangat senang dan bangga sekali, karena bisa bermain di eropa itu memang sudah impian semenjak saya masih kecil.
Kegiatan apa saja yang dilakukan jika tidak ada pertandingan dan latihan?
Kalau sekarang mungkin cuma istirahat saja di apartemen karena porsi latihan di pra-musim ini sangat melelahkan sekali.
Bagaimana persaingan di dalam tim Vise untuk merebut posisi starter di lini depan?
Persaingan sekarang pastinya sangat sengit dan pastinya disini kita semua bersaing secara fair. semua pemain menunjukan kualitasnya masing - masing untung mendapatkan posisi utama di tim.
Saat ini kamu bersama tiga pemain Indonesia lain (Syamsir Alam, Yericho Christiantoko, Alfin Tuasalamony) bermain di Vise, apa kehadiran mereka cukup membantu dalam proses adaptasi kamu di Belgia?
Ya, mereka sangat membantu sekali. Saya sudah menganggap mereka seperti keluarga sendiri karena mereka merupakan teman seperjuangan saya. Kalau misalkan untuk adaptasi, saya rasa semua pemain yg ada di Vise juga sangat membantu sekali.
Jika mungkin nanti ada peluang, apa kamu memiliki keinginan untuk mencoba bermain di Liga atau klub Eropa lain?
Kita lihat saja nanti, kalau impian untuk berkarier di klub besar Eropa pasti ada tapi untuk saat ini saya mau konsentrasi dulu di Vise.
Kamu dan (Syamsir) Alam pernah menjadi duet ujung tombak timnas U-19, apa ada target untuk berpasangan kembali bersama Alam di tim nasional saat Sea Games tahun depan?
Insya Allah, kalau Allah mengijinkan, mudah2an saja kita bisa memperkuat timnas Sea Games atau event international yg lainnya karena saya dan Alam sudah saling mengetahui karakter masing - masing
Apa kamu ada target khusus untuk musim ini?
Saya selalu ingin memberikan yg terbaik dimana pun saya berada, misalnya di tim ini saya selalu siap untuk di turunkan di setiap pertandingan dan target tim tahun ini adalah promosi ke divisi satu.
Menurut kamu, setelah satu musim bermain di Belgia, peningkatan apa yang paling kamu rasakan baik dari segi fisik dan teknik?
Baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan saya merasakan peningkatan yg luar biasa sekali. Disini saya sudah mulai terbiasa dengan sepakbola cepat. Jujur saya orangnya tidak bisa menilai diri sendiri, biarlah orang lain yg menilai, hehehe.
Kamu berlatih di Uruguay selama sekitar 4 tahun sebelum menuju Belgia, apa hal tersebut cukup membantu karir kamu di Eropa?
Sangat membantu sekali, di Uruguay saya belajar bermain sepakbola yang sangat berbeda sekali dengan di Indonesia. Di uruguay, gaya sepakbolanya cenderung menggunakan fisik dan karakter bermainnya sangat keras serta tidak berbeda jauh dengan gaya permainan sepakbola Eropa. Saya sangat berterima kasih sekali kepada semua pelatih saya di uruguay seperti Cesar Payovich, Alberto Bica,Wilson Espina dan Jorge Anania.
Masalah utama pemain Indonesia ketika bermain di Eropa adalah homesick. Apa ada tips khusus untuk mengatasi perasaan kangen dengan keluarga?
Memang pertama-tama sangat terasa sekali ingin pulang tapi Alhamdulillah menuju kesini, saya dan yang lainnya malah merasa enjoy. Mungkin kalau lagi kangen rumah, kebiasaan yang saya lakukan adalah menelepon kedua orang tua saya beserta semua sanak keluarga di Indonesia.
Tantangan apa yang paling sulit kamu hadapi selama bermain di Belgia?.
Salah satu tantangannya, mungkin disini pressing dalam bertandingnya sangat tinggi sekali. Lawan berusaha sebisa mungkin membuat permainan kita tidak berkembang. Tapi pelatih disini juga menuntut kita untuk bermain enjoy.
Apa ada pesan khusus untuk sepakbola Indonesia?
Yang saya inginkan dari sepak bola Indonesia, saya mengharapkan pembinaan usia muda di Indonesia untuk lebih diperhatikan lagi. Karena Indonesia mempunyai bibit pemain sepakbola yang sangat bertalenta. Saya juga sangat keberatan sekali dengan kuota jumlah pemain asing yang bermain di indonesia saat ini yang sangat banyak karena dengan begitu pemain - pemain lokal ataupun pemain muda indonesia kesulitan memperoleh jam terbang untuk berkembang.
No comments:
Post a Comment