Saturday, July 21, 2012

Daniel Reinhard Karamoy, Pemain Indonesia Pertama Di Liga Mahasiswa Amerika Serikat

(Daniel Reinhard Karamoy)
Selain Claudius Dipo Alam yang bermain di New Mexico State League, muncul nama Daniel Reinhard Karamoy yang saat ini bermain untuk Sterling College di NAIA yang meruapakan salah satu Liga Mahasiswa di Amerika Serikat.

Seperti diketahui bahwa banyak bintang sepakbola dunia ataupun Amerika Serikat seperti Clint Dempsey, Vedad Ibisevic, Neven Subotic, atau banyak lainya yang juga pernah mengembangkan permainannya dan ambil bagian di liga mahasiswa Amerika Serikat tersebut, Daniel Karamoy juga berharap bahwa melalui kerasnya persaingan di liga mahasiswa Amerika Serikat itu dirinya bisa lebih berkembang hingga akhirnya nanti bermain di level professional.

Daniel Karamoy memulai bermain sepakbola dengan bergabung dan berlatih bersama sekolah sepak bola (SSB) Asian Soccer Academy selama 4 tahun bersama dengan salah satu pemain Indonesia yang saat ini bermain di RCD Espanyol B Arthur Irawan. Setelahnya ia pernah menjalani trial di Persikota Tangerang junior. Karena pada saat itu ia merasa tidak nyaman dengan kondisi di klub asal kota Tangerang itu, ia kemudian memutuskan membantu untuk melatih di Football Plus Academy di Bandung selama satu tahun setelah lulus SMA.

Merasa karirnya sebagai seorang pemain sepakbola telah usai pada saat itu, tanpa diduga ia kemudian memperoleh beasiswa sepakbola dari beberapa universitas di Amerika Serikat setelah pihak dari universitas tersebut puas melihat penampilan Daniel melalui video. Ia kemudian memutuskan untuk mengambil beasiswa yang ditawarkan oleh Sterling College Kansas yang bermain di liga mahasiswa NAIA.

"Waktu itu tawaran Sterling yang paling besar dibanding beberapa kampus yang lain sehingga saya menerima penawaran mereka. Alasan kedua adalah di Sterling saya memperoleh waktu bermain yang lebih banyak dan puji Tuhan saya sangat berkembang di NAIA," kenang Daniel


Pada bulan Agustus tahun ini, ia akan memasuki musim ketiganya bermain untuk Sterling College di Kansas Collegiate Athletic Conference di dalam liga mahasiswa NAIA. Pemain berusia 21 tahun itu juga berharap di musim ketiganya bermain bersama Sterling College, ia mampu menunjukan permainan yang jauh lebih baik sehingga nantinya bisa direkrut oleh klub - klub di Amerika Serikat

Mengenai level kompetisi di liga mahasiswa Amerika tersebut, ia menilai bahwa level liga yang ia ikuti cukup berat karena dalam kompetisi liga tersebut tidak ada batasan umur sehingga banyak pemain yang berusia 18 - 30 tahun turut berpartisipasi di dalam liga itu selama mereka belum pernah terikat kontrak dengan klub profesional sebelumnya.

"Banyak pemain yang sudah matang sekali tapi ada juga yang masih pemula dan mereka berasal dari seluruh dunia seperti Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan negara lainnya. Jadi, level kompetisi yang saya ikuti cukup berat dan juga cara bermain yang cukup berbeda dari Indonesia dimana disini lebih physical serta cepat," jelas pemain yang berposisi sebagai pemain bertahan itu. 

Perbedaan lain antara bermain di Indonesia dan di Amerika yang ia rasakan adalah meski hanya sebatas liga mahasiswa, seluruh pertandingan diselenggarakan secara profesional. Sebagai contoh, ia menceritakan bagaimana jadwal tersusun dengan rapi. 

"Liga mahasiswa NAIA dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober. Jika tim kamu mampu lolos ke putaran final kejuaraan liga, maka kamu akan bermain kembali di bulan November. Setelahnya di bulan Desember, jika tim kamu lolos ke tingkat nasional maka kamu akan mengikuti turnamen nasional di bulan tersebut. Selepas turnamen nasional di bulan Desember, kamu akan memperoleh libur musim dingin dan memulai kembali bermain sepakbola di bulan Februari hingga May untuk menjalani masa persiapan / pra-musim sebelum musim baru dimulai dimana pada bulan itu digunakan oleh tim untuk menjalani pertandingan persahabatan atau mengikuti turnamen lokal untuk memperkuat kualitas tim," paparnya.


Terkait latihan, ketika musim kompetisi dimulai ia menjalani latihan setiap hari dengan 2 pertandingan setiap minggunya yaitu di pertengahan minggu dan akhir minggu.

Pengalaman terbaik yang pernah ia rasakan selama bermain di Amerika adalah ketika ia menjalani tahun pertamanya di negeri 'Paman Sam' itu dimana ia mencetak gol jarak jauh untuk kemenangan timnya.
"Pada saat itu saya hanya bermain sebanyak 5 kali dan semuanya sebagai pemain pengganti dan saya bermain sebagai bek sayap kiri dimana saya belum pernah bermain di posisi itu sebelumnya. Tapi pada satu pertandingan sebelum pertandingan terakhir kami, pelatih kepala menerima kartu merah dan memaksa asisten pelatih kami bertugas sebagai pelatih kepala di pertandingan terakhir. Di pertandingan terakhir tersebut ia memasukan saya di menit ke-74 dan meminta saya bermain di lini depan. Satu menit setelah masuk lapangan, saya mampu mencetak gol kemenangan untuk tim atas Bethel College dari jarak sekitar 36 meter," cerita Daniel.

Berikut Video Gol Daniel Karamoy Tersebut:

Daniel yang saat ini juga sedang mengambil kuliah di Sterling College untuk jurusan Sports Management itu juga menjelaskan bahwa ia sebenarnya bisa lulus akhir tahun ini, tapi ia berencana untuk menyelesaikan musim keempatnya bermain di NAIA tahun depan untuk memperoleh lebih banyak pengalaman dan meraih lebih banyak penghargaan agar dirinya bisa diamati oleh beberapa scouts dari klub - klub di Amerika Serikat.

Berbicara tentang tim nasional Indonesia, ia memimpikan untuk berseragam garuda pada ajang Sea Games yang akan digelar tahun depan. Ia juga menceritakan bahwa sebelumnya ia juga turut dipanggil oleh tim nasional untuk memperkuat timnas U-22 yang berpartisipasi di kualifikasi AFC U-22 di Pekanbaru.
"Sebenarnya bulan Mei kemarin saya sempat dipanggil untuk seleksi timnas U-22 di Jogjakarta. Itu pengalaman yang hebat dan sejujurnya pada saat itu saya belum 100% pulih dari cedera paha dan masih cukup lelah selepas perjalanan yang cukup jauh dari Amerika. Meskipun demikian saya tetap memberikan yang terbaik tapi sayangnya saya tidak terpilih di skuad final untuk AFC U-22. Coach Aji Santoso dan Widodo mengatakan kepada saya untuk tidak menyerah. Jadi, saya pikir Sea Games akan menjadi target realistis yang bisa saya raih."

Sebelum meninggalkan pusat pelatihan tim nasional U-22, pelatih kepala timnas U-22 Aji Santoso berpesan kepada Daniel untuk tidak menyerah serta terus meningkatkan kemampuan sepakbolanya. Coach Aji juga menilai bahwa sebagai seorang pemain bertahan, Daniel cukup komunikatif, kuat, serta penuh semangat.
 
Profil Daniel Karamoy:

 












Nama Lengkap: Daniel Reinhard Karamoy 
Tempat / Tanggal Lahir: Jakarta, May 26th 1991
Tinggi / Berat: 181 cm / 76 kg
Klub: Sterling College (USA)
Posisi: Pemain Bertahan
Pemain Idola:
Carles Puyol dan Eko Purjianto
Statistik Penampilan:
- 2010: 5 Penampilan / 1 Gol
- 2011: 18 Penampilan / 0 Gol

Penghargaan:
- Kelsey Scholar 2010, 2012
- Dean’s list 2010, 2011, 2012
- Irwin Scholarship Award 2011
- KCAC Scholar Athlete 2011
- Gleason Award 2012(Best Male Athlete GPA)

No comments:

Post a Comment